Ini adalah lanjutan perjalanan gue sepulang dari Pakistan. Belajar dari pengalaman transit di Kuala Lumpur sebelumnya maka untuk transit kali ini gue minta stop over 1 hari di Kuala Lumpur. Waktu satu hari itu mau gue maksimalkan buat jalan-jalan di Kuala Lumpur terutama mejeng di Twin Tower Petronas yang kesohor itu.
Setelah berangkat dari Hyderabad dan menempuh penerbangan sekitar 4 jam akhirnya pukul 7 pagi gue tiba di Kuala Lumpur Int Airport. Karena gue udah familiar sama airport ini gue dengan pede langsung menuju ke pemeriksaan imigrasi. Setelah antre sebentar gue langsung dapat visa entry selama 30 hari di Malaysia. Oh ya untuk sesama negara Asean maka tidak perlu visa untuk masuk ke tiap2 negara di Asia Tenggara cukup paspor yang masih berlaku kita udah bisa keluar masuk ke negara tersebut.
Ada banyak pilihan moda transportasi dari KLIA menuju ke KL kl mau agak murah bisa naik kereta KLIA Expres dengan harga tiket RM 35 atau naik taksi. Karena ini pertama kali gue ke KL akhirnya gw pilih naik taksi biar cepat sampai hotel tujuan. Dengan biaya sekitar RM 70 dan perjalanan sekitar 1 jam akhirnya gue sampai juga di pusat kota KL. Gue menginap di Hotel Agora yang terletak di kawasan strategis Bukit Bintang. Kawasan Bukit Bintang merupakan kawasan tujuan utama turis-turis di KL.

Kini saatnya berkeliling menikmati malan di bukit bintang. Di sepanjang jalan banyak bertebaran kafe-kafe dan restoran dan tentunya kawasan red light.
Keesokan paginya gue siap2 berkemas untuk pulang ke indo. Kali ini gue mau coba pakai monorel dan kereta express untuk ke airport. Setelah beli tiket gue naik monorel dari stasiun bukit bintang dan turun di stasiun Sentral. Stasiun sentral merupakan pertemuan semua moda kereta yang terdapat di Kuala Lumpur. Begitu sampai stasiun gue langsung menuju ke bagian Kereta KLIA express yang langsung ke airport. Jangan salah di K.Lumpur terdapat 2 internasional airport KLIA dan KLCC. KLIA untuk maskapai penerbangan reguler sedang KLCC untuk maskapai penerbangan low cost carrier. Distasiun sentral jika kita menggunakan maskapai Malaysia Airlines kita bs langsung chek in dan boarding pass di loket. Termasuk bagasi bisa langsung diurus di stasiun tersebut jadi di airport nanti kita tidak perlu check in lagi. Mudah dan praktis. Setelah urusan bagasi selesai gw dapet tiket dan tinggal menunggu kereta express datang. Model keretanya cukup mewah sperti bullet train di jepang dengan lama perjalanan sekitar setengah jam kita bisa langsung sampai di lantai bawah aiport KLIA. Setelah itu kita tinggal naik ke lantai lima untuk proses imigrasi dan tinggal menunggu di terminal keberangkatan. Sebelum berangkat gue sempetin mencoba makanan khas malaysia yaitu Nasi Lemak. Kalo di indo seperti nasi uduk gitu deh. Tak lama pesawat gue MH 721 telah siap dan langsung terbang menuju tanah air. Legaa rasanya ketika kembali di Jakarta. Tapi sayang begitu masuk airport Cengkareng suasana megah seperti di KLIA langsung lenyap. Kesan yang gue tangkep di terminal kedatangan bandara seperti basement bawah tanah dengan suasana suram. Hmm..cuma segini memang tapi apapun itu banggalah dengan negerimu hihi...dengan segala keruwetan dan kesemrawutan terimalah semua dengan lapang dada. Jayalah Indonesia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar