Senin, 26 Juli 2010

Lost in MALAYSIA


Ini adalah lanjutan perjalanan gue sepulang dari Pakistan. Belajar dari pengalaman transit di Kuala Lumpur sebelumnya maka untuk transit kali ini gue minta stop over 1 hari di Kuala Lumpur. Waktu satu hari itu mau gue maksimalkan buat jalan-jalan di Kuala Lumpur terutama mejeng di Twin Tower Petronas yang kesohor itu.

Setelah berangkat dari Hyderabad dan menempuh penerbangan sekitar 4 jam akhirnya pukul 7 pagi gue tiba di Kuala Lumpur Int Airport. Karena gue udah familiar sama airport ini gue dengan pede langsung menuju ke pemeriksaan imigrasi. Setelah antre sebentar gue langsung dapat visa entry selama 30 hari di Malaysia. Oh ya untuk sesama negara Asean maka tidak perlu visa untuk masuk ke tiap2 negara di Asia Tenggara cukup paspor yang masih berlaku kita udah bisa keluar masuk ke negara tersebut.
Ada banyak pilihan moda transportasi dari KLIA menuju ke KL kl mau agak murah bisa naik kereta KLIA Expres dengan harga tiket RM 35 atau naik taksi. Karena ini pertama kali gue ke KL akhirnya gw pilih naik taksi biar cepat sampai hotel tujuan. Dengan biaya sekitar RM 70 dan perjalanan sekitar 1 jam akhirnya gue sampai juga di pusat kota KL. Gue menginap di Hotel Agora yang terletak di kawasan strategis Bukit Bintang. Kawasan Bukit Bintang merupakan kawasan tujuan utama turis-turis di KL.
Mungkin seperti Orchad road di Singapore.Gue pilih hotel ini karena letaknya strategis dekat perempatan utama jalan Bukit bintang dan dekat stasiun monorel bukit bintang. Setelah chek in akhirnya gue dapat kamar paling depan dengan view jalan utama. Hotelnya kecil tapi cukup bersih dan nyaman. Setelah mandi dan istirahat sejenak gue langsung cabut dan meluncur ke Twin Tower. Gue putuskan untuk jalan kaki dari bukit bintang sambil menikmati suasana kota Kuala Lumpur. Setelah jalan kaki menyusuri jalan P. Ramlee selama 30 menit akhirnya sampai juga di gedung Twin Tower Petronas.
Kesan yang gue tangkap adalah kemegahan menara kembar ini. Akhirnya gue kelilingi menara sambil cari posisi terbaik untuk ambil gambar dr kamera. Setelah jeprat jepret sana sini akhirnya gue masuk kedalam gedung Twin Tower. Didalamnya terdapat perkantoran dan mall KLCC Suria. Label petronas bertebaran dimana-mana dan banyak turis asing yang bersliweran disana sini. Setelah muter2 sekeliling mall gw mampir di food courtnya bwt isi perut. Kebetulan disitu tersedia nasi padang cukuplah untuk menghilangkan kangen masakan indonesia setelah sekian lama dicekoki kari kambing pakistan. Setelah itu gue sempetin belanja oleh oleh disana cukup mahal memang. Dibelakang komplek twin tower terdapat taman kota yang berisi air mancur dan taman-taman yang penuh pepohonan. Gue sempetin ubtuk mengambil beberapa foto dari berbagai sudut taman kota di kompleks tersebut. Setelah puas dan hari menjelang sore akhirnya gw putuskan untuk pulang ke hotel. Cukup berjalan kaki selama setengah jam akhirnya sampai juga di kawasan bukit bintang lagi.

Kini saatnya berkeliling menikmati malan di bukit bintang. Di sepanjang jalan banyak bertebaran kafe-kafe dan restoran dan tentunya kawasan red light.
Mulai dari diskotik sampai panti pijat tersedia di sini pokoknya para turis bakal dimanjakan berbagai hiburan malam yg lengkap. Para seniman jalanan juga beraksi mulai dari manusia patung sampai lukisan instan bisa didapat disini. Kalau mau beli souvenir juga tersedia di lapak-lapak kaki lima dengan harga yang cukup terjangkau.

Keesokan paginya gue siap2 berkemas untuk pulang ke indo. Kali ini gue mau coba pakai monorel dan kereta express untuk ke airport. Setelah beli tiket gue naik monorel dari stasiun bukit bintang dan turun di stasiun Sentral. Stasiun sentral merupakan pertemuan semua moda kereta yang terdapat di Kuala Lumpur. Begitu sampai stasiun gue langsung menuju ke bagian Kereta KLIA express yang langsung ke airport. Jangan salah di K.Lumpur terdapat 2 internasional airport KLIA dan KLCC. KLIA untuk maskapai penerbangan reguler sedang KLCC untuk maskapai penerbangan low cost carrier. Distasiun sentral jika kita menggunakan maskapai Malaysia Airlines kita bs langsung chek in dan boarding pass di loket. Termasuk bagasi bisa langsung diurus di stasiun tersebut jadi di airport nanti kita tidak perlu check in lagi. Mudah dan praktis. Setelah urusan bagasi selesai gw dapet tiket dan tinggal menunggu kereta express datang. Model keretanya cukup mewah sperti bullet train di jepang dengan lama perjalanan sekitar setengah jam kita bisa langsung sampai di lantai bawah aiport KLIA. Setelah itu kita tinggal naik ke lantai lima untuk proses imigrasi dan tinggal menunggu di terminal keberangkatan. Sebelum berangkat gue sempetin mencoba makanan khas malaysia yaitu Nasi Lemak. Kalo di indo seperti nasi uduk gitu deh. Tak lama pesawat gue MH 721 telah siap dan langsung terbang menuju tanah air. Legaa rasanya ketika kembali di Jakarta. Tapi sayang begitu masuk airport Cengkareng suasana megah seperti di KLIA langsung lenyap. Kesan yang gue tangkep di terminal kedatangan bandara seperti basement bawah tanah dengan suasana suram. Hmm..cuma segini memang tapi apapun itu banggalah dengan negerimu hihi...dengan segala keruwetan dan kesemrawutan terimalah semua dengan lapang dada. Jayalah Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar