Minggu, 25 Juli 2010

Lost in PAKISTAN


Duerr..kaget banget gw waktu Boss gw sms gw dapet tugas ke Pakistan. Ada packer seafood baru disana yg butuh konsultan untuk persiapan proses produk brand perusahaan gw. Wadoh denger nama pakistan aja gw shock udah kebayang senjata AK 47 bersliweran dan bom bunuh diri meraja lela. Oala apalagi perusahaan gw dr amerika nt kl disabotase gimana wihh..
Berhubung ini tugas resmi dari office pusat di Miami akhirnya dengan ketar ketir gw berangkat juga ke sono. Tujuan gw sekarang adalah Long Wharf Seafood Pte. Ltd yang berlokasi di Karachi pakistan. Yang bikin perjalanan kali ini agak ribet sebelumnya gw udah terlanjur pegang tiket pp. Malaysia airlines tujuan JKT- KUL - HYDERABAD. Biar tiket itu gak hangus maka untuk urusan ke Karaci akhirnya gw pesen tiket sambung dengan maskapai Emirates tujuan Hyderabad- Dubai - Karachi. Jadi untuk perjalanan ke Karachi gw mesti lewat Jkt - Kuala lumpur - Hydrebad india - Dubai UEA - karachi pakistan. Dan ingat saat ini hubungan india dan pakistan sedang panas sehubungan aksi terorisme di mumbai dulu so..waspadalah.

Akhirnya dengan bacaan basmallah gw berangkat juga dari Cengkareng gw berangkat dengan maskapai Malaysia Airline tujuan Hyderabad transit di Kuala lumpur. Karena gw dah pernah pengalaman ke india sebelumnya lewat KL maka travelling kali ini gw lalui dgn santai. Sesampainya di KL gw punya masa transit selama 2 jam. Krn cm transit 2 jam gw cm abisin waktu bwt internetan kebetulan di KLIA ada fasilitas free wifi selama 2 jam. Pesawat MAlaysia Air dr jkt - kul menggunakan jenis Boeing 737-400 gak ada bedanya sama maskapai domestik di indo. Ketika hendak on board untuk tujuan Hyderabad gw pikir pake pesawat berbadan lebar Boeing 777 sama kaya waktu ke Chennai dulu eh ternyata ketika gw masuk cm pesawat sedang Boeing 737-400 Next Generation. Yah ini mah sama kaya pesawatnya Garuda jur -Sby.Udah gitu dapet seat plg belakang pojok..huff cape deehh.Ketika pembagian meal tiba gw mencium aroma masakan kare india..buseet dah ketemu makanan beracun lagi dee..eh tyt bener menu nasi biryani dan kare ayam bikin selera makan gw lgs hilang. Apadaya perut dah keroncongan akhirnya gw cmn minum jus doank. Cacing-cacing dah berontak kelaparan.

Setelah terbang selama 4 jam akhirnya sampai juga di bandara int. Rajeev gandhi Hyderabad. Bandara Hyderbad jauh banget bedanya dengan bandara chennai dulu. Arsitektur bandaranya modern dan megah dan konon merupakan bandara termodern di india. Gw transit selama 4 jam dan untungnya ketakutan gw kl dipersulit karena mau ke pakistan tidak terjadi. Setiap ditanya petugas mau kemana gw selalu jawab ke Dubai dan untungnya waktu pengecekan paspor visa pakistan gw gak terlalu di perhatiin. Setelah tuker duit dolar ke rupees akhirnya gw cm dpt KFC bwt ganjel perut lumayan setelah berjam-jam kelaparan di pesawat. Pukul 4 pagi akhirnya pesawat Emirates tujuan HYD - DXB sudah ready. Kali ini gw pake pesawat berbadan lebar Airbus A330-300. Emirates gitu loh.. Sebelum berangkat pramugarinya membagi handuk kecil hangat ke setiap penumpang sempet bingung jg bwt apaan eh tyt cm bwt lap tgn doang sama muka. Setelah itu semua kabin di semprot dengan sanitizer ketika gw tanya emang itu standar prosedur sanitasi untuk Emirates yg singgah di bandara dr negara2 dunia ketiga. Gila..mereka pikir org dr negara dunia ketiga kaya indo pembawa kuman or virus kali yee..nasib dah. Pesawat Emirates ini sangat lengkap setiap seatnya dilengkapi dgn monitor dan headset yang berisi info dan hiburan selama penerbangan.

Setelah terbang selama 3 jam akhirnya gw sampai di bandara int. Dubai. Wooww gila bandaranya teope begete dah. Full facility dan lengkap. Hampir semua ras manusia yg ada di dunia dapat ditemui di airport ini. Termasuk penggila shoping sdh disediakan Dubai Free duty center yg super duper lengkap tp jgn tanya harganya broo...muahal.
Gw rencana shoping ketika pas plg nanti yg beli souvenir yg kecil-kecil gitulah bwt oleh-oleh. Setelah menunggu selama 3 jam akhirnya flight gw ke karachi take off jg. Dengan pesawat yg sama Airbus A330-200 gw terbang ke karachi selama 1.5 jam. Sesampainya di karachi gw dijemput sama staff lokal bernama Mr. Zubair. Mereka sangat ramah dan antusias sekali ketika bertemu saudara muslim dr indonesia.
Kesan pertama tiba di karachi sangat panas sekali suhu pd siang hari mencapai 40 derajat celcius. Model mobil mereka jadul-jadul jauh banget dgn model mobil di indonesia. Untuk produksi diatas th 2000 model kaya suzuki carry lampu bulat dan suzuki amenity masih meraja lela. Padaha di indo intu model th 90an hehe. Jangan tanya model motornya bentuknya sama semua seperti honda cb atau suzuki A100 th 80an. Hmm..

Minggu pertama disana gw bener bener explore wisata kulinernya. Secara umum menunya masih lebih baik dr india. Mereka punya Motton barbeque kaya sate kambing gitu dan dan ayam panggang yg OK dengan lidah indonesia begitu pula kari kambingya taste dan smellnya gk sekuat kari india. so kalo soal makanan masih bisa diajak kompromilah. KFC dan McDonald jg gampang ditemui disana maklumlah karena karachi merupakan kota bisnis terbesar di pakistan so memang banyak org asing yg tinggal disana. Kota karachi didominasi suku urdu dan bahasa sehari-hari mereka adalah bahasa urdu. Jgn kaget kl tyt bhs urdu sama persis dengan bhs hindi jadi acha-acha dan nehi-nehi sgt jamak terdengar dimana-mana. Cm kl urusan bhs inggris gk sebaik di india di pakistan hanya org yg berpendidikan sarjana saja yg bs bhs inggris.
Salah satu resto yg terkenal disana bernama Karachi broast menu yang terkenal adalah chikken tikka dan motton. Rata2 orang pakistani emang pada doyan makan sayangnya nasi bukan makanan utama mereka. makanan utama mereka adalah roti cannai atau bhs lokalnya Nun.

Terbuat dr tepung gandum dan dibuat lingkaran kemudian dipanggang. Dimakan hangat2 dengan kari kambing nihari memang nikmat tp tdk cukup kenyang bwt perut org indo yg doyan nasi.Karena mgkn byk org indonesia jg disana mie instan indomie juga bs dijumpai di supermarket mereka.\ Gw tinggal disana selama sebulan penuh. Dengan kondisi cuaca yg panas gw bener2 gk bisa pergi kmn2 tanpa dianter. alhasil selama sebulan aktivitas gw cm dr hotel ke pabrik pp. Sedih memang bener2 tersiksa. Tapi yang bikin gw takjub untuk orang asli pakistan rata2 berpostur tinggi dan berkulit putih dan hidungnya gila mancung banget. Ceweknya rata2 modis dgn pakaian tradisional mereka terlihat anggun bener2 mirip bintang film india deh. Sedangkan untuk kalangan menengah kebawah seperti yg di tivi utk laki2 memakai gamis sedang perempuannya memakai burqa ituloh jilbab full face alias ninja yg berwarna hitam. Bayangkan dengan cuaca sekitar 40 derajat celcius perempuan sana memakai burqa kesana kemari jalan disiang bolong. woow gk kebayang rasanya spt dioven. Tingkat keamanan di pakistan memang rawan dengan serangan teroris oleh karena itu setiap satpam di karachi selalu dilengkapi dengan senjata AK-47 atau Shootgun. Karena itu jgn kaget kl di restoran atau di mall byk satpam or bodyguard yg menenteng senjata.

Setelah sebulan akhirnya gw digantiin dengan rekan gw dr indo..plong rasanya sebelumnya gw kuatir kl suruh extend visa kerja gw. Huff..
Tp gw kena sial lg ketika waktu pulang telah tiba jadwal pesawat Emirates gw dicancel gara2 efek debu vulkanik di eropa. Apess tenann..
Dengan terpaksa gw extend seminggu lagi tinggal di karachi..dan acara jalan2 di dubai pun hancur total krn gw cm dpt transit 2 jam doang di dubai.
Setelah seminggu yg rasanya spt seabad akhirnya gw plg juga. Ada kejadian menarik di bandara Karachi. sehubungan dengan kondisi keamanan di pakistan setiap portal bandara semua penumpang hrs turun dan dibongkar barang bawaannya. di dekat portal tlah siap pos keamanan ring 1 dengan senjata siap tembak. Kalupun lolos telah siap pos ring 2 dan ring 3 lengkap dengan senjata AK 47. Begitu sampai di dalam airport pu pemeriksaannya tidak tanggung2. Semua barang bawaan harus dibuka dan masuk scanner UV termasuk barang2 pribadi seperti sepatu, dompet, sabuk, kacamata, jam tangan dan topi. Semua harus dilepas didepan petugas dan hal yang sama terjadi di setiap pos pemeriksaan. Ribet dan menyusahkan mesti bongkar pasang disetiap pintu pemeriksaan. Begitu sampai didalam pesawat rasanya mak ploong. Sesampainya di dubai gw cm sempet beli souvenir doang itupun dgn kecepatan tinggi gr2 jadwal transit gw pendek.
Tak lama akhirnya gw terbang ke hyderabad kembali, selama di udara gw cuma bisa memandang kemegahan The Burj Khalifa gedung tertinggi di dunia dari atas. Keinginan untuk ambil gambar di Burj khalifa gak kesampaian.
Sesampainya di hyderabad waktu menunjukkan pukul 8 mlm gw ada waktu transit selama 4 jam. Ketika sedang boarding pass paspor gw diperiksa oleh petugas keamanan sana. Kebetulan kali ini dia tliti dengan memeriksa tiap lembar pasport sampai ketemu juga visa pakistan. Dengan pandangan curiga dia memeriksa semua bawaan dan kartu id gw.seakan-akan gw ini teroris yg mau menyerang india. Sampai KTP dan SIM pun gw serahin agar dia percaya gw cm urusan bisnis di pakistan. Setelah tanya sana sini dan gw cm transit tanpa keluar dr airport akhirnya mereka percaya dan gw bisa menunggu dengan tenang. Untuk selama di airport gw didampingi sama airport ladys escort untuk mengurus semua keperluan boarding pass. Ini merupakan layanan standar di Hyderabad airport untuk melayani semua kebutuhan penumpang. Hmm untuk yg satu ini gw salut ada satu cewek yg sangat ramah dan manis sayang gw gak sempat kenalan..padahal dia udah ngebantu urusan boarding pass dan bagasi transfer dr Emirates ke Malaysia airlines secara personal. Great!
Setelah ini gw stop over di Kuala Lumpur yg akan gw ceritain di postingan berikutnya. See yaa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar