Setelah resign dari perusahaan yang lama saya pikir di perusahaan baru ini tidak akan bisa travelling ke luar negeri seperti perusahaan saya yang dahulu. Tidak dinyana ternyata perusahaan yang baru ini juga mempunyai proyek seafood yang sama di Karachi Pakistan. Akhirnya berhubung saya sudah punya pengalaman sebelumnya mau tidak mau ditunjuk juga buat bikin project di Pakistan again. Antara senang dan tidak akhirnya berangkat juga saya ke Pakistan lagi. Senang karena bisa jalan jalan lagi ke luar negeri gak senengnya karena Pakistan bukan negara yang ramah terutama yang berhubungan dengan makanan.
Yang bikin antusias kali ini saya menggunakan maskapai Cathay Pacific artinya ada kesempatan untuk stopover di Hongkong. Salah satu tempat yang belum saya kunjungi.
Kunjungan ke Pakistan untuk ketiga kalinya ini tidak ada yang istimewa buat saya. Tidak ada hal baru yang membuat jiwa travelling saya bergejolak. Hanya beberapa spot baru yang saya temukan di beberapa sudut di kota Karachi. Lainnya boring dan pengen cepet berllibur ke Hongkong. Salah satu tempat favorit saya di Karachi buat nongkrong adalah Park Tower Shopping Center salah satu mall terbesar di Karachi. Berjalan di dalam mall ini bikin membuat saya terkagum kagum melihat kecantikan para gadis gadis Pakistan yang sedang shoping. Dari face dan fisiknya benar benar sempurna terutama hidung mancung dan kulit putih bersihnya hehehe...semuanya mirip Shereen sungkar dan Nia Ramadani hehe..
Sayang tidak ada keberanian buat foto bareng soalnya memang aturan untuk hal hal yang berhubungan antara laki dan perempuan disini sangat ketat tidak seperti di Indonesia. Alhasil hanya berani curi curi pandang dari kejauhan. Untungnya kali ini saya punya teman lokal yang mau mengantar kemanapun saya suka jadi agak terhibur bisa jalan jalan gak boring di hotel.
Setelah sebulan lebih tinggal di Karachi panggilan pulang tiba juga. Saatnya liburan yang sebenarnya datang. Hal pertama saya lakukan tentu saya reschedul tiket pulang saya. Setelah pikir sana sini akhirnya saya dapat 3 hari 2 malam stopover di Hongkong. Kali ini semua biaya jalan-jalan mesti dari saku sendiri tapi setidaknya hemat biaya tiket pesawat yang ditanggung oleh kantor. Hitung hitung kapan lagi bisa jalan dengan tiket gratis belum tentu next time saya bisa ke Hongkong lagi.
Yang bikin sebel kalo terbang dengan Cathay Pacific nyampe Hongkong jam 12 siang karena harus stopover di bangkok dulu. Padahal berangkat dari Karachi jam 12.30 malam. Gila hampir 12 jam waktu saya habis di pesawat. Kedepan kalo ada proyek ke Pakistan lagi saya ogah pake Cathay Pacific kelamaan mending pake Malaysia Air atau Thai Air yang lebih cepet.
Rencana perjalanan saya susun sedemikian rupa sehingga dalam waktu 3 hari saya bisa menjelajah Hongkong dan Macau. Lumayan setelah cari info di internet akomodasi dan biaya perjalanan sudah bisa saya perkirakan. So sekarang tinggal tunggu waktu untuk berlibur...ahh senangnya. Sori Pakistan negaramu masih jauh untuk industri wisata masih banyak PR untuk dikerjakan agar para turis dan kaum backpaker mau singgah di negaramu. Isu keamanan dan faktor pendukung investasi masih sangat kurang sehingga banyak orang berpikir 2x kalo berpergian ke Pakistan. Separah parahnya Indonesia ternyata ada yang lebih parah lagi huft I miss Indonesia.....!
test komeng..its works
BalasHapusu have to grateful...banyak lho orang yg pengen ke pakistan
BalasHapus