Senin, 04 Oktober 2010

Bangkok On The Spot (2)


Hari ini adalah hari kedua saya di Bangkok. Rencana saya untuk hari ini adalah berpetualang menyusuri sungai Chao Phraya menuju Grand Palace, Wat Pho dan Temple of dawn Wat Arun. Setelah persiapan ala backpakers sudah lengkap saya keluar dari hotel langsung menuju BTS National Stadium. Disitu saya membeli tiket skytrain menuju BTS Saphan Thaksin. BTS Saphan thaksin adalah stasiun terdekat menuju dermaga di sungai Chao Phraya yang akan menuju ke penjuru kota Bangkok. Setelah naik sky train sekitar 30 menit akhirnya saya sampai juga di satsiun Saphan Thaksin. Dari stasiun saya tinggal jalan kaki menuju dermaga Sathorn pier. Untuk menuju ke Grand palace kita harus membeli tiket perahu. Ada tiket full day seharga 150 bath. Dengan tiket ini kita bisa keliling sungai Chao Phraya kemanapun kita mau tanpa perlu bayar lagi. Kalau mau yang lebih murah kita bisa beli tiket one way dengan membayar langsung ke kondektur saat diatas perahu.
Untuk menuju ke Grand Palace kita bisa turun di dermaga Tha Chang Pier atau Tha Tian pier. Perahu yang menuju kesana menggunakan kode bendera warna orange. Jangan sampai salah kode warna perahu karena tidak akan berhenti di dermaga yang dekat Grand Palace.SUngai Chao Phraya adalah sungai terbesar di Thailand. Warna airnya coklat keruh namun bersih. Hanya tanaman enceng gondok bertebaran disana sini. Thailand telah berhasil membangun sungai menjadi salah satu moda transportasi air dan menjadi tujuan wisata sungai. Di sepanjang sungai berdiri bangunan gedung bertingkat dan hotel bintang 5 serta beberapa kuil pagoda. Sungguh mengesankan bisa menyusuri sungai dengan naik perahu sambil menikmati pemandangan di sepanjang sungai. Tak lama kemudian disebelah kiri sungai terlihat bangunan candi yang menjulang megah dia adalah Temple of Dawn atau Wat Arun. Sedang di sebelah kanan terlihat stupa dan bangunan berwarna keemasan. Itu adalah komplek Grand Palace. Saya turun di dermaga Tha Chang Pier. Dari dermaga saya tinggal berjalan sejauh 500 meter menuju pintu gerbang Grand Palace. Grand Palace merupakan komplek istana kerajaan thailand didalamnya terdapat stupa yang terbuat dari emas dan kuil Wat Phra krew. Sebelum masuk komplek kerajaan kita diharuskan memakai baju yang sopan dan beralas kaki. Setelah membayar sebesar 350 bath saya kemudian masuk ke dalam komplek istana. Kemegahan dan kemewahan tergambar di semua bangunan di dalam komplek istana.Ikon Grand Palace adalah Stupa raksasa yang terbuat dari emas murni. Hmm... Hampir semua bangunan didominasi warna keemasan dan penuh ukiran ukiran khas Thailand. Selain bangunan istana ada juga kuil yang bernama Wat Phra Krew. Di dalam kuil ini terdapat patung budha yang terbuat dari batu zamrud yang bernama The Emerald Budha. Komplek Grand Palace ini cukup luas. Untuk mengelilingi seluruh bagian istana kerajaan memakan waktu hampir 3 jam. Kakipun terasa pegal pegal apalagi cuaca yang sangat panas membuat tenaga semakin terkuras.
Setelah puas keliling dan mengambil gambar di berbagai sudut istana saya keluar dari Grand palace dan melanjutkan perjalanan menuju Wat Pho. Di dalam Wat Pho kita bisa menjumpai The Reclining Budha atau Budha berbaring menuju nirwana. Patung Budha berbaring ini sangat besar dan terbuat dari emas murni dan telapak kakinya terbuat dari batu pualam. Kuil Wat Pho terletak dibelakang bangunan komplek Grand palace. Kita bisa pergi kesana dengan berjalan kaki atau naik tuk tuk. Setelah sampai di kuil kita diharuskan membayar tiket sebesar 50 bath. Kemudian saya langsung masuk ke dalam kuil. Dan pemandangan yang sangat menakjubkan terhampar di depan mata. Sebuah patung budha raksasa berwarna keemasan dalam posisi berbaring membuat semua mata terpana memandangnya. Tak henti hentinya kamera saya mengabadikan berbagai sudut patung emas budha tersebut. Dalam hati saya mengakui kehebatan mahakarya bangsa Thailand. Setelah puas melihat The Reclining Budha saya keluar mengelilingi komplek kuil Wat Pho. Di bangunan kuil lainnya terdapat jejeran patung budha mengelilingi bangunan. Semua berwarna keemasan. Setelah puas mengelilingi kompleks Wat Pho akhirnya saya pun melanjutkan perjalanan ke kuil selanjuntnya yaitu WAt Arun.

The Temple of dawn atau Wat Arun terletak diseberang sungai Chao Phraya. Untuk menuju kesana dari Wat Pho kita bisa berjalan kaki menuju dermaga terdekat yaitu Tha Tian Pier. Dari dermaga tersebut kita musti naik perahu untuk menyebrangi sungai dengan biaya sebesar 3 bath. Setelah menyebrangi sungai kita dapat langsung menuju ke komplek Wat Arun. Wat Arun Ratchwararam Temple adalah bangunan candi yang berdiri 1872. Sebuah Pagoda yang dibangun Raja Taksin dari Cina yang kemudian diperbesar raja ke 2 Thailand hingga memiliki ketinggian 66 meter. Wisatawan yang mendarat di dermaga, disambut ramah oleh para guide atau pedagang kaki lima yang umumnya warga sekitar. Mereka dipersilahkan masuk ke areal kuil yang letaknya agak tinggi dan dilingkupi pepohonan rindang.
Di dalam komplek itu, terdapat bangunan kuil dengan ornament unik dan amat cantik. Walau jika dibandingkan Borobudur atau Prambanan komplek Wat Arun lebih kecil, tapi penataan menjadi kawasan wisata tidak kalah. Di pagoda warna keperakan ini kita bisa menyaksikan piring-piring porselin ratusan tahun lalu yang ditempel ke dinding kuil membentuk mozaik yang sangat indah.So beautiful..
Setelah naik turun tangga di Wat Arun badan saya rasanya seperti ditekuk-tekuk. Niat ingin menyusuri sungai lagi saya urungkan karena selain udah kecapean waktu juga hampir sore. Akhirnya saya putuskan untuk naik perahu kembali menuju ke dermaga Sathorn pier tempat saya mengawali perjalanan menyusuri sungai Chao phraya. Dari dermaga saya langsung menuju ke BTS Saphan Thaksin dan naik skytrain menuju BTS Siam yang dekat dengan hotel saya. Sebenarnya saya ingin menikmati malam di Suam Lum Night Bazaar Market. Tapi karena energi saya terkuras habis saya ganti dengan jalan-jalan malam di Siam Paragon yang dekat dengan hotel.
Siam Paragon merupakan salah satu mall premium di Bangkok. Siam paragon terkoneksi dengan Mall Siam Discovery dan BTS Siam Interchange. Di lantai bawahnya terdapat Siam Ocean world yang memiliki koleksi satwa laut terbesar di Thailand. Berhubung saya lulusan Kelautan jiwa bahari sempat terusik juga untuk mengetahui lebih lanjut Ocean World ini. Namun sayang harga tiketnya mahal sekali sekitar 900 bath atau 300 ribu rupiah. Wow! Untuk mengobati kekecewaan saya akhirnya saya hanya berfoto ria di depan area Ocean world ini.
Setelah dari Ocean world kita bisa naik ke lantai 1 dimana di situ terdapat area foodcourt yang sangat besar sekali. Berbagai masakan internasional dapat kita jumpai disini. Daripada di MBK saya lebih rekomendasikan untuk makan malam di foodcourt Siam paragon ini. Selain pilihannya banyak harganya pun sesuai kantong kita kita.
Setelah menjelang malam saya pun kembali ke hotel untuk persiapan pulang ke Indonesia esok harinya. Jalan jalan selama 2 hari di Bangkok cukup mengesankan dan melelahkan. Seandainya ada kesempatan lagi saya ingin berkunjung kembali ke bangkok. Masih banyak sekali tujuan wisata di Thailand yang belum saya jelajahi terutama wisata malam ala Thailand hehehe...sampai jumpa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar