Pada akhir tahun lalu saya dan beberapa teman di kantor mengadakan acara jalan-jalan ke pantai. Tempat destinasi yang akan dituju adalah pulau Pahawang di Lampung selatan. Tempat ini dipilih karena memiliki pantai pasir putih alami dan pemandangan laut yang eksotis. Pulau Pahawang Kecil merupakan salah satu gugusan pulau yang terdapat di Lampung Selatan. Di pulau ini terdapat bungalow milik pengusaha Perancis dan menurut info penjaga pulau ini termasuk areal pulau pribadi sehingga setiap pengunjung yang datang di pulau tersebut harus mengikuti beberapa aturan yang diterapkan oleh pemilik pulau tersebut salah satunya dilarang memasuki area bungalow private tersebut. Sayang ya...di negara sendiri tapi ada pulau indah yang dikuasai oleh orang asing..sedih!
Lupakan masalah pemilik pulau tadi kembali ke Pulau Pahawang untuk menuju ke pulau ini dari kota Bandar Lampung kita bisa mengendarai mobil atau motor menuju ke pelabuhan Ketapang. Jarak dari Bandar Lampung ke pelabuhan Ketapang sekitar 10 km menyusuri jalan berkelok-kelok di sekitar Teluk Betung. Sesampainya di Ketapang kita harus menghubungi nelayan setempat untuk menyewa perahu. Tarif persewaan perahu dengan kapasitas 8-10 orang sekitar 250 ribu PP. Waktu yang dibutuhkan untuk menyeberang ke pulau Pahawang sekitar 45 menit. Selama perjalanan kita akan melewati beberapa pulau kecil dengan hutan bakau yang masih lebat dan sekumpulan burung burung yang terbang mengelilingi hutan yang masih alami di pulau tersebut. Sungguh pemandangan yang sangat menakjubkan.
Lupakan masalah pemilik pulau tadi kembali ke Pulau Pahawang untuk menuju ke pulau ini dari kota Bandar Lampung kita bisa mengendarai mobil atau motor menuju ke pelabuhan Ketapang. Jarak dari Bandar Lampung ke pelabuhan Ketapang sekitar 10 km menyusuri jalan berkelok-kelok di sekitar Teluk Betung. Sesampainya di Ketapang kita harus menghubungi nelayan setempat untuk menyewa perahu. Tarif persewaan perahu dengan kapasitas 8-10 orang sekitar 250 ribu PP. Waktu yang dibutuhkan untuk menyeberang ke pulau Pahawang sekitar 45 menit. Selama perjalanan kita akan melewati beberapa pulau kecil dengan hutan bakau yang masih lebat dan sekumpulan burung burung yang terbang mengelilingi hutan yang masih alami di pulau tersebut. Sungguh pemandangan yang sangat menakjubkan.
Selama perjalanan di dalam perahu cukup membuat jantung berdebar.. karena ketika perahu memecah ombak air terpecah dan mengenai wajah atau tangan kita.. Berasa asin, pedih jika terkena mata.. Cukup memacu adrenalin juga sebenarnya saat berlayar di atas perahu ini ketika menerjang ombak perahu menjadi terguncang-guncang sehingga bagi yang tidak terbiasa di laut mungkin membuat pusing akibat mabuk laut. Setelah berlayar selama 45 menit sampailah kami di pulau Pahawang kecil. Pantai putih bersih menyambut kedatangan kami. Air laut yang biru dan hijau sungguh menantang untuk diselami. Dari atas perahu saja sudah kelihatan sekumpulan batu karang dan sekumpulan ikan yang berkeliaran dibawahnya. Sayang saat itu kami lupa membawa peralatan selam seperti snorkling jadi kamipun hanya terkagum-kagum dari atas perahu.
Setelah minta ijin dengan penjaga pulau saya dan teman-teman pun langsung berenang dan bermain pasir putih dan yang paling keren ketika air laut surut pulau Pahawang kecil ini akan tersambung dengan Pulau Pahawang Besar di sebelahnya sehingga kita pun bisa menyeberang ke pulau dengan jalan kaki. Banyak sekali biota laut yang bisa kita temukan di pulau ini selain jenis kerang-kerangan ada pula berbagai jenis bintang laut dan kima (Tridacna Gigas). Hati hati kalau berenang di area padang lamun (ilalang laut) karena masih ditemukan ular laut yang sedang bersembunyi di sela sela lamun. Perlu diketahui bisa ular laut ini lebih ganas dari bisa ular cobra sekalipun.
Selain pulau Pahawang Kecil sebenarnya masih banyak pulau yang bisa kita kunjungi di sekitarnya namun karena cuaca tidak mendukung akhirnya kami putuskan untuk kembali ke Pelabuhan Ketapang dengan perahu yang sama. Begitulah pengalaman indah selama perjalanan ke Pulau Pahawang kecil masih ada pantai-pantai eksotis lainnya di wilayah Lampung seperti Pantai Mutun dan Teluk Kiluan. Next time pastinya.